ADVERTISEMENT

Perjanjian Plastik Global Gagal Lagi: Negosiator Gagal Mencapai Kesepakatan Setelah Sesi Maraton

2025-08-16
Perjanjian Plastik Global Gagal Lagi: Negosiator Gagal Mencapai Kesepakatan Setelah Sesi Maraton
Wired

Geneva, Swiss – Negosiator dari seluruh dunia mengakhiri sembilan hari perundingan yang intensif di Jenewa, termasuk sesi maraton yang berlangsung hingga dini hari Jumat, tanpa mencapai kesepakatan mengenai perjanjian plastik global. Kegagalan ini menandai kemunduran signifikan dalam upaya global untuk mengatasi polusi plastik yang semakin memprihatinkan.

Sesi penutup yang dimulai pada hari Jumat pukul 06.30 pagi, menampilkan ketegangan yang tinggi dan perbedaan pendapat yang mendalam di antara negara-negara peserta. Perundingan ini bertujuan untuk menghasilkan perjanjian mengikat secara hukum yang akan mengatur produksi, penggunaan, dan pembuangan plastik secara global. Namun, perbedaan pandangan yang signifikan mengenai beberapa isu utama menghalangi tercapainya kesepakatan.

Penyebab Kegagalan

Beberapa faktor berkontribusi pada kegagalan perundingan ini. Salah satunya adalah perbedaan pandangan yang tajam antara negara-negara produsen plastik dan negara-negara yang paling terdampak oleh polusi plastik. Negara-negara produsen plastik, yang didominasi oleh negara-negara maju, cenderung menolak langkah-langkah yang akan membatasi produksi plastik mereka, sementara negara-negara berkembang, yang seringkali menjadi tempat pembuangan sampah plastik, menyerukan tindakan yang lebih ambisius.

Isu kontroversial lainnya adalah tanggung jawab produsen plastik. Negara-negara berkembang meminta produsen plastik bertanggung jawab atas biaya pengumpulan dan daur ulang sampah plastik mereka, sementara negara-negara maju enggan menerima tanggung jawab tersebut.

Selain itu, terdapat juga perbedaan pandangan mengenai mekanisme pendanaan bagi negara-negara berkembang untuk membantu mereka mengatasi polusi plastik. Negara-negara berkembang menyerukan komitmen keuangan yang signifikan dari negara-negara maju, tetapi negara-negara maju belum bersedia memberikan komitmen tersebut.

Dampak Kegagalan

Kegagalan perundingan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap upaya global untuk mengatasi polusi plastik. Polusi plastik merupakan masalah lingkungan yang serius yang mengancam kesehatan manusia, ekosistem, dan ekonomi. Jutaan ton sampah plastik mencemari lautan, sungai, dan daratan setiap tahun, membahayakan kehidupan laut, merusak tanah, dan mencemari sumber air.

Tanpa perjanjian plastik global yang mengikat secara hukum, upaya untuk mengatasi polusi plastik akan tetap tidak efektif. Negara-negara akan terus berjuang untuk mengatasi masalah ini secara unilateral, dan polusi plastik akan terus meningkat.

Langkah Selanjutnya

Meskipun perundingan ini gagal, negosiator telah sepakat untuk bertemu lagi pada akhir tahun ini untuk melanjutkan upaya mereka untuk mencapai kesepakatan. Namun, waktu terus berjalan, dan tekanan untuk mengatasi polusi plastik semakin meningkat. Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mengatasi perbedaan pandangan mereka dan mencapai kesepakatan yang ambisius dan mengikat secara hukum yang akan melindungi planet ini dari dampak buruk polusi plastik.

Kegagalan ini harus menjadi panggilan untuk bertindak bagi semua negara. Kita harus meningkatkan upaya kita untuk mengurangi produksi plastik, meningkatkan daur ulang, dan mempromosikan alternatif yang lebih berkelanjutan. Masa depan planet ini bergantung padanya.

ADVERTISEMENT
下拉到底部可发现更多精彩内容