ADVERTISEMENT

Kasus Korupsi Chromebook: Kejaksaan Tegaskan Tidak Ada DPO, Nama Nadiem Makarim Kembali Disorot

2025-06-04
Kasus Korupsi Chromebook: Kejaksaan Tegaskan Tidak Ada DPO, Nama Nadiem Makarim Kembali Disorot
Tempo.co

<a class="text-blue-700" href="/id-ID/search/Kasus%20Korupsi%20Chromebook">Kasus Korupsi Chromebook</a>: Kejaksaan Tegaskan Tidak Ada DPO, Nama Nadiem Makarim Kembali Disorot

Kejaksaan Agung Klarifikasi Soal Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam Kasus Korupsi Chromebook

Polemik seputar Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk siswa sekolah terus mencuat. Terbaru, Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara dan membantah kabar yang beredar mengenai keberadaan DPO dalam kasus ini. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik yang semakin intensif terkait penyelidikan kasus yang merugikan negara.

Penjelasan Resmi Kejagungan

Juru bicara Kejagungan menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada Daftar Pencarian Orang yang diterbitkan terkait kasus korupsi Chromebook. Pernyataan ini ditujukan untuk meredam spekulasi dan informasi yang tidak benar yang beredar di media sosial dan berbagai platform online. Kejagungan menekankan bahwa proses hukum masih berjalan dan semua pihak yang terlibat akan ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Munculnya Nama Nadiem Makarim

Kabar yang sempat menggemparkan adalah munculnya nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, dalam daftar yang beredar. Kejagungan membantah keras informasi tersebut dan menegaskan bahwa Nadiem Makarim tidak masuk dalam Daftar Pencarian Orang maupun memiliki keterkaitan langsung dalam kasus korupsi Chromebook. Kejagungan menjelaskan bahwa nama Nadiem Makarim muncul karena posisinya sebagai Menteri Pendidikan pada saat pengadaan Chromebook dilakukan, namun hal tersebut tidak berarti adanya keterlibatan dalam tindakan korupsi.

Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan

Kejagungan memastikan bahwa penyelidikan kasus korupsi Chromebook akan terus dilakukan secara transparan dan profesional. Tim penyidik akan terus mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi. Kejagungan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks dan informasi yang belum terverifikasi. Kejagungan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan memberikan keadilan bagi semua pihak.

Dampak Kasus Korupsi Chromebook

Kasus korupsi Chromebook ini menjadi sorotan publik karena menyangkut kepentingan pendidikan dan masa depan generasi muda. Kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi ini diperkirakan cukup besar, dan hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kejagungan berharap, dengan penanganan yang tegas dan transparan, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pengadaan barang dan jasa di sektor pendidikan.

Kesimpulan

Kejaksaan Agung telah memberikan klarifikasi tegas terkait kabar Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus korupsi Chromebook. Nama Nadiem Makarim juga diklarifikasi tidak terkait dalam DPO. Kejagungan akan terus melakukan penyelidikan secara transparan dan profesional untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi semua pihak. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks dan informasi yang belum terverifikasi.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi