ADVERTISEMENT

Tradisi Unik Sidang Mama: Mengupas Kekuatan Perempuan Banjar dalam Mengambil Keputusan

2025-05-19
Tradisi Unik Sidang Mama: Mengupas Kekuatan Perempuan Banjar dalam Mengambil Keputusan
Banjarmasinpost.co.id

Sidang Mama, sebuah tradisi unik yang masih dilestarikan oleh masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Lebih dari sekadar pertemuan ibu-ibu, Sidang Mama merupakan wadah penting dalam mengambil keputusan penting bagi keluarga, komunitas, bahkan terkadang memengaruhi kebijakan desa. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah, prosesi, makna, dan relevansi Sidang Mama di era modern ini. Temukan bagaimana tradisi ini mencerminkan kekuatan perempuan Banjar dan perannya dalam menjaga harmoni sosial.

Apa Itu Sidang Mama?

Sidang Mama bukanlah forum resmi seperti lembaga pemerintahan, melainkan pertemuan yang diprakarsai oleh para ibu-ibu dari satu keluarga besar atau satu lingkungan RT/RW. Pertemuan ini biasanya diadakan ketika ada masalah atau keputusan penting yang harus diambil, seperti pernikahan, pembelian tanah, atau bahkan penyelesaian konflik antar warga.

Sejarah dan Akar Tradisi

Tradisi Sidang Mama diyakini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum masuknya Islam ke Kalimantan. Pada masa lalu, perempuan Banjar memiliki peran yang sangat penting dalam memimpin keluarga dan mengatur kehidupan sosial. Mereka dianggap sebagai penjaga tradisi, pemelihara nilai-nilai moral, dan penyeimbang dalam keluarga. Sidang Mama kemudian berkembang menjadi cara bagi perempuan untuk menyuarakan pendapat, memberikan masukan, dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi.

Prosesi Sidang Mama

Prosesi Sidang Mama biasanya diawali dengan pembukaan oleh tokoh agama atau sesepuh desa. Kemudian, setiap ibu-ibu diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Diskusi dilakukan secara terbuka dan demokratis, dengan mengutamakan musyawarah dan mufakat. Keputusan yang diambil harus disetujui oleh mayoritas ibu-ibu yang hadir. Selain itu, Sidang Mama juga sering diwarnai dengan selawat, doa, dan nasihat-nasihat agama.

Makna dan Relevansi di Era Modern

Di era modern ini, Sidang Mama masih memiliki relevansi yang besar. Tradisi ini mengajarkan pentingnya musyawarah, mufakat, dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, Sidang Mama juga menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam pengambilan keputusan. Bahkan, beberapa pemerintah daerah mulai mengakui dan mendukung tradisi Sidang Mama sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal.

Tantangan dan Pelestarian

Meskipun masih dilestarikan, Sidang Mama juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah perubahan gaya hidup masyarakat modern yang cenderung individualistis. Untuk itu, perlu ada upaya pelestarian yang lebih intensif, seperti mendokumentasikan tradisi ini, mengadakan pelatihan bagi generasi muda, dan mempromosikannya sebagai daya tarik wisata.

Sidang Mama merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan kekuatan perempuan Banjar, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur yang relevan bagi kehidupan bermasyarakat di era manapun. Mari kita lestarikan Sidang Mama sebagai bagian dari identitas budaya Kalimantan Selatan.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi