ADVERTISEMENT

Tragedi Tabrakan di Teluk Intan: Kendaraan FRU Tanpa Sabuk Pengaman, Lorry Melanggar Aturan GPS, Kata Kemenhub

2025-06-12
Tragedi Tabrakan di Teluk Intan: Kendaraan FRU Tanpa Sabuk Pengaman, Lorry Melanggar Aturan GPS, Kata Kemenhub
Yahoo Malaysia

Kecelakaan Maut di Teluk Intan Kembali Disorot: Kendaraan FRU Kekurangan Fitur Keselamatan Vital

Kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah truk Pasukan Reaksi Cepat (FRU) dan sebuah lorry di Teluk Intan, Perak, telah memicu sorotan tajam terhadap standar keselamatan kendaraan operasional. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, truk FRU yang membawa 18 personel dari Unit 5 Sungai Senam, ditemukan kekurangan fitur keselamatan pasif yang krusial, termasuk sabuk pengaman di kabin belakang dan kursi depan. Informasi ini dipublikasikan oleh Berita Harian hari ini, menambah daftar temuan investigasi terkait kecelakaan tersebut.

Pelanggaran Aturan GPS pada Lorry

Selain kekurangan fitur keselamatan pada truk FRU, Kemenhub juga mengungkapkan bahwa lorry yang terlibat dalam kecelakaan tersebut melanggar aturan penggunaan GPS. Detail lebih lanjut mengenai pelanggaran ini masih dalam proses penyelidikan, namun temuan ini mengindikasikan potensi faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan.

Dampak dan Respon Kemenhub

Kecelakaan ini telah merenggut nyawa dan menyebabkan luka-luka pada sejumlah personel FRU, menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Kemenhub menyatakan akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Langkah-langkah yang direncanakan meliputi peninjauan ulang standar keselamatan kendaraan operasional, peningkatan pengawasan terhadap penggunaan GPS pada kendaraan komersial, dan pemberian pelatihan keselamatan yang lebih intensif kepada personel FRU.

Pentingnya Keselamatan Kendaraan Operasional

Kecelakaan di Teluk Intan menjadi pengingat yang menyakitkan akan pentingnya keselamatan kendaraan operasional. Kendaraan yang digunakan oleh aparat penegak hukum, militer, dan instansi pemerintah lainnya harus memenuhi standar keselamatan yang ketat untuk melindungi keselamatan personel yang bertugas. Kurangnya fitur keselamatan seperti sabuk pengaman dapat meningkatkan risiko cedera serius atau bahkan kematian dalam kasus kecelakaan.

Tuntutan Peningkatan Standar Keselamatan

Masyarakat menuntut agar Kemenhub dan instansi terkait segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan standar keselamatan kendaraan operasional. Hal ini termasuk memastikan semua kendaraan dilengkapi dengan fitur keselamatan yang memadai, melakukan inspeksi rutin, dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang melanggar aturan keselamatan. Investasi dalam keselamatan adalah investasi dalam kehidupan, dan harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat.

Investigasi Lebih Lanjut

Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan di Teluk Intan masih terus dilakukan. Polisi dan Kemenhub akan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian, memeriksa saksi mata, dan menganalisis data GPS untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan dan siapa yang bertanggung jawab. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang jelas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi