ADVERTISEMENT

Hiburan Malam Bebas Asap? Usulan Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Karaoke & Klub Mendapat Dukungan Pramono Anung

2025-05-28
Hiburan Malam Bebas Asap? Usulan Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Karaoke & Klub Mendapat Dukungan Pramono Anung
Liputan6

Jakarta, IDN Times - Usulan pelarangan merokok di tempat hiburan malam seperti karaoke, klub malam, dan kafe musik live semakin mendapat momentum. Deputi Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Pramono Anung, memberikan dukungannya terhadap ide ini, mencontohkan praktik yang telah diterapkan di kota-kota besar di seluruh dunia.

Pramono Anung menjelaskan bahwa tempat-tempat hiburan malam, termasuk karaoke, klub malam, dan kafe musik live, secara definisi termasuk dalam kategori tempat umum atau kawasan tanpa rokok. Hal ini didasarkan pada peraturan yang berlaku dan bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya asap rokok.

“Kita perlu mencontoh kota-kota global yang sudah menerapkan aturan serupa. Tempat hiburan malam seringkali menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, dan paparan asap rokok dapat membahayakan kesehatan mereka,” ujar Pramono Anung dalam sebuah wawancara.

Mengapa Tempat Hiburan Malam Perlu Ditetapkan Sebagai Kawasan Tanpa Rokok?

Ada beberapa alasan penting mengapa tempat hiburan malam perlu menjadi bagian dari kawasan tanpa rokok:

  • Perlindungan Kesehatan Masyarakat: Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.
  • Menciptakan Lingkungan yang Lebih Sehat: Dengan melarang merokok di tempat hiburan malam, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua orang, termasuk non-perokok.
  • Mendorong Gaya Hidup Sehat: Kebijakan ini dapat membantu mendorong gaya hidup sehat dan mengurangi prevalensi perokok, terutama di kalangan generasi muda.
  • Menyamakan Persepsi: Konsistensi aturan di berbagai tempat umum akan membantu masyarakat memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Tantangan dan Pelaksanaan

Tentu saja, implementasi kebijakan ini tidak akan berjalan mulus. Beberapa tantangan yang mungkin muncul antara lain:

  • Penolakan dari Industri Hiburan: Beberapa pengusaha tempat hiburan malam mungkin menolak kebijakan ini karena khawatir akan berdampak pada pendapatan mereka.
  • Kesulitan Pengawasan: Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa aturan ini benar-benar dipatuhi.
  • Perlu Sosialisasi yang Intensif: Sosialisasi yang intensif kepada masyarakat, termasuk pemilik dan karyawan tempat hiburan malam, sangat penting agar kebijakan ini dapat diterima dengan baik.

Pramono Anung menekankan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemilik tempat hiburan malam, aparat penegak hukum, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa kebijakan ini dapat dilaksanakan secara efektif.

“Kami yakin bahwa dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas asap rokok di tempat hiburan malam,” pungkasnya.

Usulan ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam upaya pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi