ADVERTISEMENT

Gerakan 'Bulaksumur Bergerak': Suara Hati Tenaga Kesehatan Tolak Kebijakan Kesehatan yang Mengancam Keselamatan Pasien dan Pendidikan Kedokteran

2025-05-29
Gerakan 'Bulaksumur Bergerak': Suara Hati Tenaga Kesehatan Tolak Kebijakan Kesehatan yang Mengancam Keselamatan Pasien dan Pendidikan Kedokteran
Portal Jogja

Yogyakarta – Sebuah aksi damai dan penuh semangat digelar oleh civitas Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Aksi yang diberi nama 'Bulaksumur Bergerak' ini merupakan luapan kekecewaan dan keprihatinan atas kebijakan-kebijakan kesehatan yang dinilai mengabaikan keselamatan pasien dan berdampak negatif pada mutu pendidikan kedokteran di Indonesia.

Aksi ini dipicu oleh serangkaian isu krusial yang mendesak untuk mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Salah satunya adalah implementasi kebijakan yang terkesan terburu-buru tanpa mempertimbangkan dampaknya secara komprehensif terhadap keselamatan pasien. Para tenaga kesehatan merasa khawatir, karena kebijakan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kesalahan medis dan membahayakan jiwa pasien.

“Kami sebagai tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk melindungi keselamatan pasien. Kebijakan yang kami nilai tidak mendukung hal tersebut, justru berpotensi membahayakan, maka kami harus bersuara,” tegas Dr. [Nama Tokoh FK-KMK UGM - Jika ada, jika tidak, hilangkan], salah satu koordinator aksi 'Bulaksumur Bergerak'.

Selain isu keselamatan pasien, aksi ini juga menyoroti dampak kebijakan kesehatan terhadap kualitas pendidikan kedokteran. Kurikulum yang padat, beban kerja yang berlebihan, dan kurangnya fasilitas yang memadai menjadi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa kedokteran. Kebijakan yang tidak mendukung peningkatan mutu pendidikan akan menghasilkan dokter yang kurang kompeten dan tidak siap menghadapi tantangan di lapangan.

Mengapa 'Bulaksumur Bergerak' Penting?

Aksi 'Bulaksumur Bergerak' bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga merupakan sebuah upaya untuk mendorong dialog konstruktif dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Para tenaga kesehatan berharap, suara mereka dapat didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan kebijakan kesehatan.

Aksi ini juga menjadi simbol persatuan dan solidaritas di antara tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Mereka merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kualitas layanan kesehatan dan melindungi keselamatan pasien. Semangat 'Bulaksumur Bergerak' diharapkan dapat menginspirasi tenaga kesehatan lainnya untuk turut bersuara dan memperjuangkan hak-hak pasien.

Tuntutan Konkret dari 'Bulaksumur Bergerak'

  • Pemerintah harus meninjau ulang kebijakan kesehatan yang dinilai merugikan keselamatan pasien dan mutu pendidikan kedokteran.
  • Melibatkan tenaga kesehatan dalam proses penyusunan kebijakan kesehatan.
  • Meningkatkan investasi dalam pendidikan kedokteran dan kesehatan.
  • Memastikan ketersediaan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Aksi 'Bulaksumur Bergerak' ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi perbaikan sistem kesehatan di Indonesia. Dengan bersatu dan bersuara, para tenaga kesehatan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan layanan kesehatan yang aman, berkualitas, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Aksi ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk alumni FK-KMK UGM, organisasi profesi kesehatan, dan masyarakat umum. Semoga aksi ini dapat membawa perubahan positif bagi masa depan kesehatan Indonesia.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi