Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat sistem keuangan nasional. Langkah awal yang signifikan adalah melalui kerja sama erat dengan Bank Sentral China (PBoC). Inisiatif ini dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun sistem keuangan Indonesia yang lebih berdaulat, stabil, dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.
Dalam era globalisasi yang dinamis, kedaulatan keuangan menjadi semakin krusial. Kedaulatan keuangan memungkinkan suatu negara untuk memiliki kendali lebih besar atas kebijakan moneter dan fiskalnya, mengurangi ketergantungan pada kekuatan eksternal, serta melindungi ekonomi domestik dari guncangan pasar internasional. Tanpa kedaulatan keuangan yang kuat, sebuah negara rentan terhadap fluktuasi nilai tukar, tekanan inflasi, dan krisis keuangan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kerja Sama BI-PBoC: Langkah Konkret Menuju Kedaulatan
Kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dan PBoC merupakan langkah strategis yang membuka peluang baru bagi Indonesia. Beberapa aspek penting dari kerja sama ini meliputi:
* **Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Perdagangan:** Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi perdagangan bilateral antara Indonesia dan China, meminimalkan risiko nilai tukar, dan mempermudah proses pembayaran.
* **Peningkatan Akses ke Pasar Keuangan China:** Kerja sama ini dapat membuka akses yang lebih luas bagi perusahaan Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan dari pasar keuangan China, mendukung pertumbuhan bisnis dan investasi.
* **Pengembangan Sistem Pembayaran Lintas Batas:** Pembangunan sistem pembayaran lintas batas yang efisien dan aman akan memfasilitasi perdagangan dan investasi antara kedua negara.
* **Transfer Teknologi dan Keahlian:** China memiliki pengalaman yang kaya dalam pengembangan sistem keuangan digital dan pengelolaan cadangan devisa. Transfer teknologi dan keahlian ini dapat membantu BI meningkatkan kapasitas dan efisiensi.
Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia
Inisiatif Prabowo dan kerja sama BI-PBoC ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi Indonesia:
* **Penguatan Rupiah:** Penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan akan mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah dan meningkatkan stabilitas nilai tukar.
* **Peningkatan Investasi:** Akses yang lebih mudah ke pasar keuangan China akan mendorong investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia.
* **Pertumbuhan Ekonomi:** Peningkatan perdagangan dan investasi akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
* **Ketahanan Ekonomi:** Sistem keuangan yang lebih berdaulat akan membuat Indonesia lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global dan krisis keuangan.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Membangun kedaulatan keuangan bukanlah proses yang mudah. Tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
* **Koordinasi Kebijakan:** Koordinasi yang erat antara BI, Kementerian Keuangan, dan lembaga terkait lainnya sangat penting untuk memastikan efektivitas kebijakan.
* **Pengembangan Infrastruktur Keuangan:** Investasi dalam infrastruktur keuangan, termasuk sistem pembayaran digital, diperlukan untuk mendukung kerja sama BI-PBoC.
* **Penguatan Regulasi:** Regulasi yang kuat dan adaptif diperlukan untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Namun, tantangan ini juga merupakan peluang untuk memperkuat sistem keuangan Indonesia dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, Indonesia dapat meraih kedaulatan keuangan dan mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
/data/photo/2025/05/28/68368751693fe.jpg)
