Kerja Sama BI-PBOC: Strategi Mengamankan Kedaulatan Keuangan Indonesia di Era Digital
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231984/original/012656600_1748182430-sp_2711825_1.jpeg)
Kerja Sama Strategis BI dan PBOC: Langkah Penting untuk Kedaulatan Keuangan
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Indonesia (BI) dan Peoples Bank of China (PBOC) bukan sekadar langkah teknis dalam kerjasama antar lembaga keuangan. Lebih dari itu, ini adalah sinyal kuat dari pemerintah dalam menjaga dan memperkuat kedaulatan keuangan negara di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat dan lanskap ekonomi global yang semakin kompleks.
Mengapa MoU BI-PBOC Penting?
Kedaulatan keuangan adalah hak negara untuk menentukan dan mengatur kebijakan keuangan sendiri, tanpa campur tangan dari luar. Di era digital, kedaulatan ini semakin terancam oleh berbagai faktor, seperti:
- Transaksi lintas batas yang semakin mudah: Teknologi finansial (fintech) memungkinkan transaksi lintas negara terjadi dengan cepat dan murah, sehingga mempersulit pengawasan dan pengendalian oleh otoritas keuangan.
- Mata uang kripto: Munculnya mata uang kripto yang tidak diawasi oleh bank sentral dapat mengancam stabilitas sistem keuangan tradisional.
- Ancaman siber: Serangan siber terhadap sistem keuangan dapat menyebabkan kerugian besar dan mengganggu stabilitas ekonomi.
Manfaat Kerjasama BI-PBOC
MoU BI-PBOC bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui beberapa cara:
- Peningkatan kerjasama dalam pengawasan keuangan: BI dan PBOC akan berbagi informasi dan pengalaman dalam mengawasi transaksi keuangan lintas batas, serta mencegah dan menindak aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.
- Pengembangan sistem pembayaran lintas batas yang lebih efisien dan aman: Kerjasama ini akan mendorong pengembangan sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, dan aman, sehingga mendukung perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia: BI dan PBOC akan saling berbagi pengetahuan dan keahlian dalam bidang keuangan, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kedua negara.
- Kolaborasi dalam riset dan inovasi: Kedua bank sentral akan bekerja sama dalam melakukan riset dan pengembangan teknologi keuangan, serta mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko baru yang muncul.
Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia
Kerja sama BI-PBOC ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi Indonesia, antara lain:
- Meningkatkan kepercayaan investor: Dengan adanya kerjasama yang kuat dengan China, investor akan lebih percaya terhadap stabilitas dan keamanan sistem keuangan Indonesia.
- Mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi: Sistem pembayaran lintas batas yang lebih efisien akan memudahkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China.
- Memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional: Kerjasama ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan keuangan dan berpartisipasi aktif dalam kerjasama ekonomi global.
Kesimpulan
MoU BI-PBOC merupakan langkah strategis yang penting bagi Indonesia dalam menjaga kedaulatan keuangan di era digital. Kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan stabilitas sistem keuangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Pemerintah perlu terus mendukung dan memperkuat kerjasama ini untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.