Golf untuk Semua: Boy Rafli Amar Dorong Implementasi Ekstrakurikuler di Sekolah demi Pembibitan Atlet Masa Depan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5192486/original/048548600_1745146109-WhatsApp_Image_2025-04-20_at_17.26.55.jpeg)
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Persatuan Golf Indonesia (PGI), Boy Rafli Amar, memiliki visi besar untuk olahraga golf di Indonesia. Ia tidak ingin golf hanya dikenal sebagai hobi kalangan atas, melainkan sebagai olahraga berprestasi yang dapat menghasilkan atlet-atlet berkualitas. Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah dengan menjadikan golf sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
“Golf memiliki potensi besar untuk menghasilkan atlet berprestasi, tetapi selama ini persepsi masyarakat masih terbatas. Golf sering dianggap sebagai olahraga mahal dan hanya untuk orang kaya,” ujar Boy Rafli Amar dalam sebuah wawancara belum lama ini. “Padahal, dengan pendekatan yang tepat, golf bisa dinikmati oleh semua kalangan, termasuk anak-anak muda di sekolah.”
Pembibitan Atlet Sejak Dini
Boy Rafli Amar meyakini bahwa pembibitan atlet golf harus dimulai sejak dini. Dengan memasukkan golf sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler, diharapkan minat anak-anak terhadap olahraga ini akan meningkat. Selain itu, sekolah juga dapat menjadi wadah untuk mengidentifikasi bakat-bakat potensial yang dapat dibina lebih lanjut.
“Sekolah adalah tempat yang ideal untuk memperkenalkan golf kepada generasi muda. Dengan fasilitas yang memadai dan pelatih yang berkualitas, sekolah dapat menghasilkan atlet-atlet golf yang berpotensi mengharumkan nama bangsa,” lanjutnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara PGI, sekolah, dan orang tua dalam mendukung program ini.
Tantangan dan Peluang
Tentu saja, implementasi golf sebagai ekstrakurikuler di sekolah tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan fasilitas golf yang masih terbatas di banyak daerah. Namun, Boy Rafli Amar optimis bahwa tantangan ini dapat diatasi dengan berbagai solusi kreatif. Misalnya, dengan memanfaatkan lapangan golf mini atau driving range yang sudah ada, atau dengan membangun lapangan golf baru di sekolah-sekolah yang memiliki lahan yang cukup.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas golf di seluruh Indonesia. Kami juga akan memberikan pelatihan kepada guru-guru olahraga di sekolah agar mereka dapat memperkenalkan golf kepada siswa dengan benar,” tegasnya.
Selain tantangan, ada juga banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Semakin banyak anak muda yang mengenal dan bermain golf, semakin besar potensi pasar untuk industri golf di Indonesia. Hal ini juga dapat mendorong investasi di sektor pariwisata golf, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Boy Rafli Amar berharap agar program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem golf yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. “Dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, saya yakin golf dapat menjadi olahraga yang populer dan berprestasi di Indonesia,” pungkasnya.
Manfaat Golf untuk Perkembangan Anak
Selain potensi untuk menghasilkan atlet, golf juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Golf dapat melatih kesabaran, konsentrasi, disiplin, dan sportivitas. Selain itu, golf juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial anak. Dengan demikian, menjadikan golf sebagai ekstrakurikuler di sekolah tidak hanya bermanfaat bagi calon atlet, tetapi juga bagi perkembangan seluruh siswa.