ADVERTISEMENT

Pebasket Jarred Shaw Akui Menggunakan Ganja untuk Relaksasi Pasca Latihan, Polisi Selidiki Lebih Lanjut

2025-05-14
Pebasket Jarred Shaw Akui Menggunakan Ganja untuk Relaksasi Pasca Latihan, Polisi Selidiki Lebih Lanjut
Kompas Megapolitan

Skandal Narkoba Dunia Bola: Pebasket NBA Dulu, Jarred Shaw, Terjaring Kasus Ganja

Jakarta - Dunia olahraga Indonesia kembali digemparkan dengan kasus dugaan penggunaan narkoba. Kali ini, mantan pebasket profesional, Jarred Dwayne Shaw (34), menjadi sorotan setelah pihak kepolisian mengungkap bahwa ia mengonsumsi ganja untuk relaksasi setelah sesi latihan yang intens.

Pengakuan Pebasket Berdarah Amerika

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Jarred Shaw, yang pernah bermain di beberapa klub bola basket ternama, mengaku menggunakan ganja sebagai cara untuk meredakan ketegangan dan kelelahan setelah berolahraga. Pengakuan ini muncul setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana narkoba yang melibatkan Shaw.

“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap Saudara JS (Jarred Shaw) dan dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengakui bahwa ia menggunakan narkoba jenis ganja untuk relaksasi,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya. “Penggunaan ganja ini dilakukan setelah Shaw selesai melakukan latihan atau pertandingan.”

Motif Relaksasi atau Masalah Lebih Dalam?

Motif penggunaan ganja oleh Jarred Shaw untuk relaksasi memunculkan pertanyaan, apakah ini hanya sekadar upaya untuk menghilangkan penat setelah berolahraga, ataukah ada masalah yang lebih dalam yang mendorongnya untuk mencari pelarian melalui narkoba? Tekanan untuk selalu tampil prima di lapangan, ekspektasi tinggi dari penggemar, dan persaingan ketat di dunia bola basket bisa menjadi faktor pemicu stres dan kelelahan mental.

Psikolog olahraga, Dr. Rina Wijaya, menjelaskan bahwa penggunaan zat-zat adiktif sebagai pelarian adalah hal yang umum terjadi pada atlet, terutama mereka yang berada di puncak performa. “Atlet seringkali menghadapi tekanan yang luar biasa, baik dari internal maupun eksternal. Ketika mereka merasa tidak mampu mengatasi tekanan tersebut, mereka mungkin mencari cara instan untuk merasa lebih baik, salah satunya dengan menggunakan narkoba,” kata Dr. Rina.

Konsekuensi Hukum dan Dampak bagi Karier

Kasus penggunaan ganja ini tentu saja akan membawa konsekuensi hukum yang serius bagi Jarred Shaw. Undang-Undang Narkotika di Indonesia mengatur sanksi yang berat bagi pelaku penyalahgunaan narkoba, termasuk hukuman penjara dan denda yang besar. Selain itu, kasus ini juga akan berdampak negatif bagi karier Shaw sebagai seorang pebasket. Reputasinya sebagai atlet profesional akan tercoreng, dan kemungkinan besar ia akan kehilangan kesempatan untuk bermain di klub-klub bola basket lainnya.

Pentingnya Dukungan Psikologis bagi Atlet

Kasus Jarred Shaw menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya memberikan dukungan psikologis bagi para atlet. Atlet tidak hanya membutuhkan pelatihan fisik yang intensif, tetapi juga dukungan mental yang memadai untuk menghadapi tekanan dan tantangan yang mereka hadapi. Perlu adanya program-program yang dirancang khusus untuk membantu atlet mengatasi stres, kecemasan, dan masalah-masalah mental lainnya.

Penyelidikan Berlanjut

Pihak kepolisian memastikan bahwa penyelidikan kasus ini akan terus berlanjut. Mereka akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi dan mencari bukti-bukti tambahan untuk mengungkap jaringan narkoba yang mungkin terlibat dalam kasus ini. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi para atlet lainnya untuk menjauhi narkoba dan menjaga kesehatan fisik maupun mental mereka.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi