El Niño Berakhir Kapan? BMKG Ungkap Prediksi Kemarau Basah Terpanjang yang Akan Dialami Indonesia Hingga Akhir 2025

Jakarta, CNN Indonesia - Fenomena El Niño yang berkepanjangan tengah dirasakan di Indonesia. Kekeringan dan dampak negatifnya terasa di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga ketersediaan air bersih. Kapan El Niño akan berakhir dan kapan kemarau basah akan mereda? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara dan memberikan penjelasan lengkap terkait prediksi cuaca terkini.
Menurut data dari laman resmi BMKG, dampak El Niño diperkirakan masih akan terasa hingga akhir Agustus 2025. Ini berarti, Indonesia akan menghadapi periode kemarau basah yang cukup panjang. Kondisi ini ditandai dengan curah hujan yang lebih rendah dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.
Kondisi Lebih Basah di Awal Juni 2025
Meskipun secara umum Indonesia akan mengalami kemarau basah, BMKG memprediksi akan ada anomali pada bulan Juni 2025. Data menunjukkan bahwa sekitar 56,54 persen wilayah Indonesia akan mengalami kondisi yang lebih basah (over wet) dibandingkan dengan kondisi normalnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain yang turut memengaruhi pola curah hujan, seperti adanya aktivitas monsun dan sistem tekanan udara lainnya.
Dampak Kemarau Basah dan Antisipasi
Kemarau basah yang berkepanjangan ini tentu akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kekeringan dapat menyebabkan gagal panen, krisis air bersih, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat.
Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan antara lain:
- Pengelolaan Sumber Daya Air: Memastikan efisiensi penggunaan air, melakukan konservasi air, dan membangun infrastruktur penyimpanan air.
- Mitigasi Bencana: Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan, serta menyiapkan rencana kontingensi jika terjadi krisis air bersih.
- Dukungan Pertanian: Memberikan bantuan kepada petani terdampak kekeringan, seperti penyediaan bibit tahan kekeringan dan pelatihan teknik irigasi hemat air.
- Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi air dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Update Terbaru dari BMKG
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan BMKG, diharapkan dampak negatif dari kemarau basah dapat diminimalisir.
Penting untuk diingat: Prediksi cuaca selalu memiliki tingkat ketidakpastian. Namun, dengan informasi yang akurat dan langkah-langkah antisipasi yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan dampak buruk dari fenomena alam ini.