Kontroversi Ijazah Jokowi Kembali Mencuat: Dokter Tifa Klaim Jurusan Teknologi Kayu di UGM Tidak Sesuai Fakta!
Jakarta, Fajar.co.id – Isu mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas. Kali ini, sorotan tajam datang dari Dokter Tifauzia Tyassuma, yang lebih dikenal dengan nama Dokter Tifa. Melalui unggahan di platform pribadinya, Dokter Tifa mempertanyakan keabsahan jurusan “Teknologi Kayu” yang tercantum dalam ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Klaim Jurusan yang Dipertanyakan
Dokter Tifa, yang dikenal dengan analisis kritisnya terhadap berbagai isu publik, kembali menyoroti sosok Kasmudjo, seorang akademisi UGM yang disebut-sebut sebagai saksi dalam proses penyusunan ijazah Jokowi. Menurut Dokter Tifa, keberadaan jurusan “Teknologi Kayu” di UGM pada masa itu sangat diragukan. Ia mengklaim bahwa jurusan tersebut tidak pernah ada dalam struktur kurikulum Fakultas Pertanian UGM.
“Saya sudah melakukan pengecekan mendalam dan berdiskusi dengan beberapa alumni Fakultas Pertanian UGM yang berasal dari angkatan yang sama dengan Kasmudjo. Mereka semua menyatakan bahwa tidak ada jurusan Teknologi Kayu di UGM pada periode tersebut,” ujar Dokter Tifa dalam unggahannya.
Kasmudjo sebagai Saksi
Keberadaan Kasmudjo sebagai saksi dalam proses penyusunan ijazah Jokowi semakin menambah kerumitan dalam kontroversi ini. Dokter Tifa mempertanyakan kredibilitas Kasmudjo sebagai saksi, mengingat klaimnya yang bertentangan dengan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
“Jika Kasmudjo benar-benar saksi dalam penyusunan ijazah Jokowi, maka ia harus dapat memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan mengenai keberadaan jurusan Teknologi Kayu di UGM. Jika tidak, maka kredibilitasnya sebagai saksi akan sangat dipertanyakan,” tegas Dokter Tifa.
Reaksi Publik dan Dampaknya
Klaim Dokter Tifa ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Sejumlah pihak mempertanyakan kebenaran informasi yang disampaikan Dokter Tifa, sementara sebagian lainnya justru mendukung klaim tersebut. Kontroversi ini berpotensi memengaruhi citra Jokowi dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Pentingnya Klarifikasi Resmi
Untuk meredam kontroversi ini, penting bagi pihak-pihak terkait, seperti Universitas Gadjah Mada dan pihak pemerintah, untuk memberikan klarifikasi resmi mengenai keabsahan jurusan Teknologi Kayu di UGM pada masa itu. Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri perdebatan yang semakin memanas.
Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan informasi yang beredar di publik dan belum ada klarifikasi resmi dari pihak-pihak terkait. Pembaca disarankan untuk mencari informasi lebih lanjut dari berbagai sumber sebelum menarik kesimpulan.
