Kurban Modern: Hewan Ternak hingga Donasi Digital, Inilah Tren Idul Adha di Era Digital!

Surabaya, IDN Times - Lebaran Idul Adha selalu identik dengan kurban, yaitu penyembelihan hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Namun, di era digital seperti sekarang, makna kurban mengalami evolusi. Pakar Teknologi Informasi (IT) Surabaya, Supangat, menjelaskan bahwa kurban tak melulu soal hewan, melainkan tentang nilai kesiapan berbagi dan melepaskan sesuatu yang kita cintai demi kebaikan yang lebih besar.
“Esensi kurban adalah tentang kerelaan. Kerelaan untuk melepaskan sesuatu yang kita sayangi demi kepentingan yang lebih besar,” ujar Supangat dalam sebuah wawancara. Pandangan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kurban dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui teknologi digital.
Kurban Digital: Solusi Praktis dan Inovatif
Supangat mengungkapkan bahwa teknologi digital menawarkan cara yang lebih praktis dan inovatif untuk berpartisipasi dalam kurban. Salah satunya adalah melalui platform online yang memungkinkan umat Muslim untuk berkontribusi dalam bentuk donasi. Donasi ini kemudian akan disalurkan untuk membeli hewan kurban atau untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan platform digital, proses kurban menjadi lebih transparan dan efisien. Masyarakat dapat dengan mudah berpartisipasi dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus repot mengurus hewan kurban,” jelasnya.
Selain donasi, teknologi digital juga dapat digunakan untuk mengelola dan mendistribusikan daging kurban secara lebih efektif. Misalnya, dengan aplikasi mobile, masyarakat dapat memesan bagian daging yang mereka inginkan, sehingga mengurangi potensi pemborosan.
Manfaat Kurban Digital bagi Masyarakat
Kurban digital memiliki sejumlah manfaat bagi masyarakat, di antaranya:
- Kemudahan Akses: Memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kurban, tanpa dibatasi oleh lokasi atau waktu.
- Transparansi: Memastikan bahwa donasi yang terkumpul disalurkan dengan benar dan tepat sasaran.
- Efisiensi: Mengurangi biaya operasional dan logistik yang terkait dengan kurban konvensional.
- Inklusivitas: Memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke hewan kurban untuk tetap berpartisipasi.
Kurban: Lebih dari Sekadar Hewan
Supangat menekankan bahwa kurban digital bukan berarti menghilangkan tradisi penyembelihan hewan. Kurban digital hanyalah sebuah alternatif yang menawarkan kemudahan dan efisiensi. Inti dari kurban tetaplah tentang berbagi, menebar kebaikan, dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama.
“Kurban adalah tentang hati. Tentang bagaimana kita mampu berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Teknologi digital hanyalah alat untuk memfasilitasi niat baik tersebut,” pungkasnya.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, diharapkan kurban digital dapat semakin populer dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mari kita manfaatkan teknologi untuk mewujudkan kurban yang lebih bermakna dan bermanfaat.