Teknologi Pirolisis Biohayati: Solusi Pemberdayaan Petani Gambut Banyuasin Tingkatkan Pendapatan dan Kelestarian Lingkungan
Banyuasin, Sumatera Selatan - Desa Ganesha Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, adalah sebuah desa transmigrasi yang mayoritas penduduknya adalah petani gambut. Kehidupan masyarakat desa ini sangat bergantung pada hasil pertanian, terutama kelapa sawit dan karet. Namun, praktik pertanian konvensional seringkali menimbulkan masalah lingkungan, seperti degradasi lahan gambut dan emisi gas rumah kaca.
Menyadari tantangan ini, pemerintah daerah Banyuasin, bekerja sama dengan berbagai pihak, menggelar program edukasi pemberdayaan bagi petani gambut. Program ini memperkenalkan teknologi pirolisis biohayati sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Apa itu Pirolisis Biohayati?
Pirolisis biohayati adalah proses pengolahan limbah pertanian organik, seperti serasah kelapa sawit, kulit karet, dan sisa panen lainnya, menjadi biochar (arang bio) melalui pemanasan tanpa oksigen. Biochar ini memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Biochar dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air dan nutrisi, sehingga mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Biochar mengikat karbon dalam tanah, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
- Menghasilkan Energi: Proses pirolisis menghasilkan gas dan minyak bio yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
- Peningkatan Hasil Panen: Dengan kualitas tanah yang lebih baik, hasil panen petani juga diharapkan meningkat.
Edukasi dan Pelatihan Intensif
Program edukasi ini tidak hanya berupa penyampaian teori, tetapi juga pelatihan praktik bagi petani. Mereka diajarkan cara membuat biochar secara mandiri dengan peralatan sederhana. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dalam penggunaan biochar untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas program ini. Dulu, kami hanya membuang limbah pertanian begitu saja. Sekarang, kami bisa mengolahnya menjadi biochar yang bermanfaat bagi tanah dan bisa dijual untuk menambah penghasilan,” ujar Bapak Hasan, salah seorang petani di Desa Ganesha Mukti.
Dampak Positif yang Dirasakan
Program pemberdayaan melalui teknologi pirolisis biohayati ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani gambut di Banyuasin. Selain peningkatan pendapatan, mereka juga lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki masalah serupa.
Keberlanjutan Program
Pemerintah daerah Banyuasin berkomitmen untuk terus mendukung program ini. Mereka berencana untuk memperluas jangkauan program ke desa-desa lain di wilayah Banyuasin. Selain itu, mereka juga akan berupaya untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menghasilkan dan memasarkan biochar.
Dengan teknologi pirolisis biohayati, petani gambut di Banyuasin tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Ini adalah langkah positif menuju pertanian berkelanjutan dan ekonomi yang lebih resilien.
