Warisan Budaya Tak Benda UNESCO: El Rumi Promosikan Jamu, Alternatif Sehat dan Kekinian!
Jakarta, Tribunnews.com - Kabar gembira bagi Indonesia! Minuman tradisional jamu resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 6 Desember 2023. Pengakuan ini semakin menegaskan pentingnya melestarikan jamu sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.
Di tengah gempuran kopi kekinian yang menjamur di berbagai sudut kota, El Rumi, putra musisi Ahmad Dhani, hadir sebagai garda terdepan dalam mempromosikan jamu. Ia tak hanya menikmati khasiat jamu untuk kesehatan, tetapi juga berencana menjadikan jamu sebagai gaya hidup yang modern dan menarik bagi generasi muda.
Mengapa Jamu Perlu Dilestarikan?
Jamu bukan sekadar minuman tradisional. Di balik rasanya yang khas, terdapat manfaat kesehatan yang luar biasa. Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan jamu, seperti jahe, kunyit, temulawak, dan lainnya, telah terbukti memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga keseimbangan hormon.
Selain manfaat kesehatan, jamu juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Resep jamu telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, mencerminkan kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menjaga kesehatan.
El Rumi: Inspirasi Anak Muda untuk Cinta Jamu
Keputusan El Rumi untuk menjadikan jamu sebagai gaya hidup patut diapresiasi. Ia menyadari bahwa banyak anak muda yang kurang tertarik dengan minuman tradisional karena dianggap kuno dan kurang menarik. Namun, dengan pendekatan yang modern dan kreatif, El Rumi berharap dapat mengubah persepsi tersebut.
“Saya ingin menunjukkan bahwa jamu itu tidak hanya untuk orang tua. Jamu juga bisa menjadi minuman yang kekinian dan menarik bagi anak muda. Kita bisa mengolah jamu dengan berbagai cara, misalnya dengan menambahkan buah-buahan atau bahan-bahan lain yang sedang tren,” ujar El Rumi dalam sebuah wawancara.
Jamu di Era Modern: Inovasi Tanpa Mengorbankan Tradisi
Penting untuk diingat bahwa melestarikan jamu tidak berarti mempertahankan cara pembuatan yang tradisional secara kaku. Inovasi dalam pengolahan jamu sangat diperlukan agar jamu dapat bersaing dengan minuman-minuman modern lainnya. Namun, inovasi tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga kualitas dan khasiat jamu.
Beberapa contoh inovasi dalam pengolahan jamu antara lain:
- Pengembangan produk jamu siap minum dengan kemasan yang menarik.
- Penggunaan teknologi modern dalam proses produksi untuk menjaga kualitas dan keawetan jamu.
- Kombinasi jamu dengan bahan-bahan modern seperti buah-buahan, teh, atau susu.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh publik seperti El Rumi, diharapkan jamu dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Mari lestarikan jamu, warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya!
(Sumber: Tribunnews.com, Rina Ayu)