ADVERTISEMENT

Masa Depan ASEAN Tergantung pada Sains, Teknologi, dan Inovasi: Visi 2045

2025-05-27
Masa Depan ASEAN Tergantung pada Sains, Teknologi, dan Inovasi: Visi 2045
Kosmo Digital

Masa Depan ASEAN Tergantung pada Sains, Teknologi, dan Inovasi: Visi 2045

Sains, Teknologi, dan Inovasi: Mesin Penggerak Visi ASEAN 2045

Kuala Lumpur – Sains, Teknologi, dan Inovasi (STI) semakin diakui sebagai pendorong utama pencapaian Visi ASEAN 2045. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Chang Lih Kang, menekankan peran krusial STI, terutama dalam memperkuat ekonomi digital kawasan.

Mengapa STI Penting untuk ASEAN?

Visi ASEAN 2045 menggambarkan aspirasi kawasan untuk menjadi komunitas yang dinamis, berorientasi pada masyarakat, dan berdaya saing secara global. Untuk mewujudkan visi ini, STI menjadi elemen vital. Investasi dan pengembangan dalam bidang-bidang ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat ASEAN.

Ekonomi Digital sebagai Fokus Utama

Menteri Chang Lih Kang menyoroti pentingnya STI dalam memperkuat ekonomi digital ASEAN. Dengan adopsi teknologi digital yang pesat, STI memungkinkan inovasi dalam berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga layanan keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Pemerintah ASEAN perlu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup digital dan menarik investasi asing langsung di sektor teknologi.

Tantangan dan Peluang

Meskipun potensi STI sangat besar, ASEAN juga menghadapi sejumlah tantangan. Kesenjangan digital antara negara-negara anggota, kurangnya tenaga ahli yang terampil, dan keterbatasan infrastruktur merupakan hambatan yang perlu diatasi. Namun, tantangan ini juga membuka peluang bagi kolaborasi regional dalam penelitian dan pengembangan, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Kolaborasi dan Inovasi adalah Kunci

Untuk memaksimalkan manfaat STI, kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan lembaga penelitian sangat penting. Pemerintah perlu menyediakan insentif dan dukungan untuk mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan. Sektor swasta perlu berinvestasi dalam inovasi dan mengadopsi teknologi baru. Akademisi dan lembaga penelitian perlu menghasilkan pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Menciptakan ASEAN yang Berdaya Saing

Dengan memanfaatkan potensi STI secara optimal, ASEAN dapat menciptakan kawasan yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan. Visi ASEAN 2045 dapat menjadi kenyataan jika semua negara anggota bekerja sama untuk memajukan sains, teknologi, dan inovasi.

Sumber: Berita Harian

ADVERTISEMENT
Cadangan
Cadangan