ADVERTISEMENT

Kalabar: Wakil Menteri Ketenagakerjaan Minta Kapolri Bersihkan Kawasan Industri dari Premanisme untuk Dorong Investasi dan Lapangan Kerja

2025-02-14
Kalabar: Wakil Menteri Ketenagakerjaan Minta Kapolri Bersihkan Kawasan Industri dari Premanisme untuk Dorong Investasi dan Lapangan Kerja
Detik Finance

Jakarta, Kalabar – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer berencana menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas masalah premanisme dan gangguan ormas di kawasan industri. Langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Premanisme di kawasan industri bukan lagi sekadar gangguan kecil. Aktivitas ini telah meresahkan para investor dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Para preman seringkali meminta uang keamanan secara paksa, mengganggu operasional perusahaan, dan bahkan melakukan tindakan kriminal lainnya. Kondisi ini membuat investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga berdampak negatif pada penciptaan lapangan kerja.

“Kami akan bertemu dengan Kapolri untuk membahas secara detail mengenai masalah premanisme ini. Kami berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Polri, kawasan industri dapat terbebas dari gangguan premanisme,” ujar Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam keterangan resminya.

Dampak Negatif Premanisme terhadap Investasi dan Lapangan Kerja

Premanisme di kawasan industri memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja. Beberapa dampak negatif yang seringkali terjadi antara lain:

  • Penurunan Investasi Asing Langsung (FDI): Investor asing akan berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di kawasan industri yang rawan premanisme.
  • Hambatan Ekspansi Usaha: Perusahaan yang sudah beroperasi di kawasan industri akan kesulitan untuk melakukan ekspansi usaha karena terganggu oleh aksi premanisme.
  • Penurunan Produktivitas: Aksi premanisme dapat mengganggu proses produksi dan menurunkan produktivitas perusahaan.
  • Hilangnya Lapangan Kerja: Jika perusahaan terpaksa mengurangi operasionalnya akibat gangguan premanisme, maka akan terjadi pengurangan lapangan kerja.

Kerjasama Kemenaker dan Polri: Solusi untuk Kawasan Industri yang Aman dan Produktif

Kemenaker dan Polri menyadari pentingnya kerjasama untuk mengatasi masalah premanisme di kawasan industri. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:

  • Peningkatan Pengawasan: Polri akan meningkatkan pengawasan di kawasan industri untuk mencegah aksi premanisme.
  • Penegakan Hukum yang Tegas: Polri akan menindak tegas para pelaku premanisme sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Pembentukan Forum Koordinasi: Kemenaker dan Polri akan membentuk forum koordinasi untuk membahas masalah premanisme dan mencari solusi yang efektif.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Kemenaker dan Polri akan memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan industri untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Wamenaker berharap dengan adanya kerjasama yang erat antara Kemenaker dan Polri, kawasan industri di Indonesia dapat menjadi tempat yang aman dan produktif bagi para investor dan pekerja. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia.

“Kami optimis bahwa dengan kerjasama yang solid, kita dapat memberantas premanisme di kawasan industri dan menciptakan iklim investasi yang kondusif,” pungkas Wamenaker.

ADVERTISEMENT
Mga rekomendasyon
Mga rekomendasyon