ADVERTISEMENT

Kesehatan Perempuan Jadi Prioritas: Lestari Moerdijat Dorong Peningkatan Kesadaran dan Akses Layanan

2025-05-27
Kesehatan Perempuan Jadi Prioritas: Lestari Moerdijat Dorong Peningkatan Kesadaran dan Akses Layanan
Medcom.id

Kesehatan Perempuan, Pilar Pembangunan: Seruan Lestari Moerdijat

Jakarta - Kesehatan perempuan bukan hanya urusan individu, melainkan fondasi penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Lestari Moerdijat, tokoh publik yang peduli terhadap isu perempuan, menyerukan peningkatan kesadaran dan advokasi mengenai kesehatan perempuan di seluruh masyarakat. Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam proses pembangunan adalah memastikan akses layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas bagi seluruh perempuan di Indonesia.

“Pemahaman tentang pentingnya kesehatan perempuan masih menjadi tantangan besar. Banyak perempuan yang belum mendapatkan informasi yang cukup tentang kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit,” ujar Lestari dalam sebuah kesempatan.

Mengapa Kesehatan Perempuan Begitu Penting?

Kesehatan perempuan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan keluarga, komunitas, dan bahkan ekonomi negara. Perempuan yang sehat dan berdaya mampu berkontribusi secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari peningkatan produktivitas kerja hingga kualitas pendidikan anak-anak.

  • Kesehatan Reproduksi: Kesehatan reproduksi yang baik memungkinkan perempuan untuk merencanakan keluarga, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, dan melahirkan generasi penerus yang sehat.
  • Kesehatan Ibu dan Anak: Kesehatan ibu yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan anak-anak. Pemeriksaan kehamilan yang rutin, persalinan yang aman, dan pemberian ASI eksklusif merupakan kunci untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
  • Pencegahan Penyakit: Perempuan rentan terhadap berbagai penyakit, seperti kanker payudara, kanker serviks, dan penyakit infeksi menular seksual. Peningkatan kesadaran tentang gejala dan pencegahan penyakit ini sangat penting.

Tantangan dan Solusi

Meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan perempuan tidaklah mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Keterbatasan Akses: Banyak perempuan, terutama yang tinggal di daerah terpencil, mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
  • Stigma dan Diskriminasi: Stigma dan diskriminasi terhadap perempuan dapat menghalangi mereka untuk mencari pertolongan medis.
  • Kurangnya Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya manusia, fasilitas kesehatan, dan anggaran dapat menghambat upaya peningkatan kesehatan perempuan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan media. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memperluas Jangkauan Layanan Kesehatan: Pemerintah perlu memperluas jangkauan layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
  • Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan: Layanan kesehatan yang disediakan harus berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perempuan.
  • Mengedukasi Masyarakat: Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya kesehatan perempuan dan cara mencegah penyakit.
  • Memberdayakan Perempuan: Perempuan perlu diberdayakan agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mereka.

Mari Bersama-Sama Wujudkan Kesehatan Perempuan yang Optimal

Lestari Moerdijat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan kesehatan perempuan. Dengan meningkatkan kesadaran, memperluas akses layanan, dan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Kesehatan perempuan adalah investasi masa depan. Mari kita wujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera dengan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan perempuan,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi