Oracle Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Ratusan Karyawan di Divisi Cloud Akibat Investasi AI yang Masif
Seattle, AS - Kabar kurang sedap datang dari raksasa teknologi Oracle. Perusahaan ini baru-baru ini melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di divisi cloud. Langkah ini diambil sebagai upaya pengendalian anggaran setelah Oracle menggelontorkan investasi yang sangat besar dalam pengembangan infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Oracle merupakan salah satu pemain utama dalam industri cloud. Namun, CEO Oracle, Safra Catz, menjelaskan bahwa investasi AI yang signifikan menjadi pemicu utama dari kebijakan PHK ini. Oracle tengah berlomba-lomba untuk bersaing dengan para pemain lain di pasar AI, seperti Microsoft dan Google, dan membutuhkan infrastruktur yang kuat untuk mendukung ambisi tersebut.
“Kami sangat fokus pada AI dan kami harus membuat keputusan sulit untuk memastikan kami memiliki sumber daya yang tepat untuk memenangkan persaingan ini,” ujar Catz dalam sebuah pernyataan resmi.
Dampak PHK terhadap Divisi Cloud
PHK ini terutama berdampak pada divisi cloud Oracle, yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama perusahaan. Meskipun detail mengenai jumlah karyawan yang terkena PHK belum diungkapkan secara spesifik, sumber-sumber internal menyebutkan bahwa jumlahnya mencapai ratusan orang. Karyawan yang terkena PHK berasal dari berbagai tingkatan, mulai dari staf entry-level hingga manajer senior.
Beberapa analis memperkirakan bahwa Oracle mungkin akan terus melakukan penyesuaian dalam struktur organisasinya untuk mengoptimalkan efisiensi dan fokus pada area-area pertumbuhan strategis, terutama di bidang AI. Selain itu, Oracle juga sedang meninjau ulang proyek-proyek yang kurang strategis untuk mengurangi pengeluaran.
Investasi AI Oracle: Ambisi Besar di Era Kecerdasan Buatan
Oracle telah menginvestasikan miliaran dolar dalam pengembangan AI selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini mengembangkan berbagai layanan AI, termasuk platform data, machine learning, dan natural language processing. Oracle juga berupaya untuk mengintegrasikan AI ke dalam berbagai produk dan layanannya, seperti database, aplikasi bisnis, dan cloud infrastructure.
Dengan meningkatnya permintaan akan solusi AI di berbagai industri, Oracle berambisi untuk menjadi pemain utama dalam pasar AI global. Namun, persaingan di pasar AI sangat ketat, dan Oracle harus terus berinovasi dan berinvestasi untuk mempertahankan posisinya.
Reaksi Pasar dan Prospek Masa Depan
Kabar PHK ini sempat memicu kekhawatiran di pasar saham. Namun, saham Oracle pulih dengan cepat setelah Catz memberikan penjelasan mengenai strategi AI perusahaan. Para investor tampaknya yakin bahwa Oracle memiliki rencana yang jelas untuk bersaing di pasar AI.
Meskipun PHK ini merupakan langkah yang sulit, Oracle berharap dapat meningkatkan efisiensi dan fokus pada area-area pertumbuhan strategis. Dengan investasi AI yang masif dan komitmen untuk berinovasi, Oracle bertekad untuk menjadi pemain utama dalam era kecerdasan buatan.
