Krisis Mental Pelaut: Industri Pelayaran Asia Soroti Pentingnya Dukungan Kesehatan Jiwa

Krisis Kesehatan Mental Pelaut: Peringatan dari Industri Pelayaran Asia
Industri pelayaran global menghadapi tantangan yang semakin besar: kesehatan mental pelaut. Asian Shipowners Association (ASA), yang mewakili pelaku usaha pelayaran di seluruh Asia, baru-baru ini menyoroti isu krusial ini, menyerukan perhatian dan dukungan yang lebih besar bagi para pelaut yang bekerja keras.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Pelaut
Kehidupan seorang pelaut jauh dari rumah, seringkali terisolasi, dan penuh dengan tuntutan fisik dan mental yang berat. Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada masalah kesehatan mental pelaut meliputi:
- Jauh dari Keluarga dan Rumah: Kehilangan kontak dengan keluarga dan teman selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dapat menyebabkan kesepian, kerinduan, dan depresi.
- Isolasi dan Kurangnya Dukungan Sosial: Lingkungan kerja yang terpencil di atas kapal dapat menyebabkan isolasi sosial dan kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Jam Kerja yang Panjang dan Kondisi Kerja yang Berat: Pelaut seringkali bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang, di bawah tekanan, dan dalam kondisi yang tidak nyaman, yang dapat memicu stres dan kelelahan.
- Kecemasan Terkait Keselamatan dan Keamanan: Pelaut bertanggung jawab atas keselamatan kapal, muatan, dan awak kapal lainnya, yang dapat menimbulkan tingkat kecemasan yang tinggi.
- Perubahan Zona Waktu dan Jadwal Tidur yang Tidak Teratur: Perjalanan lintas benua seringkali melibatkan perubahan zona waktu yang konstan dan jadwal tidur yang tidak teratur, yang dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan mental.
Pentingnya Dukungan Kesehatan Jiwa
ASA menekankan bahwa melindungi kesehatan mental pelaut bukan hanya masalah kemanusiaan, tetapi juga penting untuk keselamatan dan efisiensi operasional. Pelaut yang sehat secara mental lebih mampu membuat keputusan yang baik, bekerja secara efektif, dan menghindari kesalahan yang dapat membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.
Langkah-langkah yang Dapat Diambil
ASA mendorong perusahaan pelayaran untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk mendukung kesehatan mental pelaut, termasuk:
- Menyediakan Akses ke Layanan Konseling dan Dukungan Psikologis: Menawarkan layanan konseling dan dukungan psikologis secara online atau melalui telepon dapat membantu pelaut mengatasi masalah kesehatan mental mereka.
- Melatih Awak Kapal untuk Mengenali Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental: Melatih awak kapal untuk mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada rekan kerja mereka dan memberikan dukungan awal dapat membantu mencegah masalah menjadi lebih serius.
- Menciptakan Lingkungan Kerja yang Mendukung: Mendorong komunikasi terbuka, memberikan kesempatan untuk rekreasi dan relaksasi, dan mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung bagi pelaut.
- Mengurangi Jam Kerja dan Meningkatkan Waktu Istirahat: Mengurangi jam kerja dan meningkatkan waktu istirahat dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan.
- Menggunakan Teknologi untuk Memfasilitasi Komunikasi dengan Keluarga: Memfasilitasi komunikasi antara pelaut dan keluarga mereka melalui telepon, video call, atau email dapat membantu mengurangi kesepian dan kerinduan.
Kesimpulan
Kesehatan mental pelaut adalah masalah yang kompleks dan mendesak yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. Dengan bekerja sama, industri pelayaran, pemerintah, dan organisasi terkait dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung bagi para pelaut yang bekerja keras untuk menjaga roda ekonomi dunia tetap berputar.